Ciri-Ciri Info Lowongan Kerja Palsu atau Penipuan yang Perlu Diperhatikan
Beberapa ciri-ciri info lowongan kerja palsu atau penipuan adalah sebagai berikut:
Penggunaan bahasa yang buruk: Umumnya, info lowongan kerja palsu atau penipuan akan memiliki banyak kesalahan gramatikal dan ejaan. Ini menunjukkan bahwa informasi tersebut tidak disusun dengan hati-hati.
Tidak adanya informasi kontak: Jika informasi lowongan kerja tidak mencantumkan informasi kontak perusahaan atau penyedia kerja, maka itu mungkin adalah tanda bahwa itu adalah penipuan. Pastikan bahwa informasi kontak yang disediakan valid dan bisa dihubungi.
Terlalu mudah atau terlalu cepat diterima: Jika Anda merasa bahwa lowongan kerja yang diiklankan terlalu mudah untuk diterima atau proses seleksinya terlalu cepat, maka itu bisa menjadi tanda bahwa itu adalah penipuan. Pastikan bahwa perusahaan atau penyedia kerja tersebut melakukan wawancara atau seleksi dengan serius.
Meminta uang muka: Jika perusahaan atau penyedia kerja meminta uang muka sebagai syarat penerimaan pekerjaan atau proses rekrutmen, maka itu mungkin adalah tanda bahwa itu adalah penipuan. Seharusnya tidak ada biaya pendaftaran atau biaya lain yang harus dibayarkan oleh calon pelamar.
Terlalu bagus untuk menjadi kenyataan: Jika lowongan kerja terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka itu mungkin adalah penipuan. Pastikan bahwa informasi lowongan kerja yang diiklankan realistis dan sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman yang dimiliki.
Tidak ada informasi perusahaan yang jelas: Jika informasi perusahaan yang diiklankan tidak jelas atau sulit untuk ditemukan, maka itu mungkin adalah penipuan. Pastikan bahwa perusahaan tersebut memiliki situs web dan informasi kontak yang valid dan jelas.
Memberikan informasi sensitif: Jika perusahaan atau penyedia kerja meminta informasi sensitif seperti nomor identitas, nomor rekening bank, atau kata sandi, maka itu mungkin adalah penipuan. Pastikan bahwa Anda tidak memberikan informasi sensitif kepada perusahaan atau penyedia kerja yang tidak Anda kenal dengan baik atau tidak terpercaya.
Tidak ada informasi tentang tugas dan tanggung jawab pekerjaan: Jika informasi lowongan kerja tidak mencantumkan tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang jelas, maka itu mungkin adalah penipuan.
Tidak jelas lokasi kerja: Jika informasi lowongan kerja tidak mencantumkan lokasi kerja yang jelas, maka itu mungkin adalah penipuan.
Email atau nomor telepon yang mencurigakan: Jika perusahaan atau penyedia kerja hanya memberikan email atau nomor telepon yang mencurigakan dan tidak terkait dengan perusahaan yang sah, maka itu mungkin adalah penipuan.
Terlalu banyak tautan atau pop-up: Jika informasi lowongan kerja mengandung terlalu banyak tautan atau pop-up, maka itu mungkin adalah penipuan. Penipu dapat menggunakan tautan atau pop-up untuk mencuri informasi pribadi Anda atau menginstal program berbahaya di komputer Anda.
Meminta informasi pribadi terlalu awal: Jika perusahaan atau penyedia kerja meminta informasi pribadi seperti nomor identitas atau nomor rekening bank terlalu awal dalam proses rekrutmen, maka itu mungkin adalah penipuan.
Kesalahan pengejaan nama perusahaan: Jika nama perusahaan yang diiklankan memiliki kesalahan pengejaan atau terdengar tidak familiar, maka itu mungkin adalah penipuan.
Jadi, pastikan Anda berhati-hati dan melakukan pengecekan yang teliti sebelum mengirimkan informasi pribadi atau mengikuti lowongan kerja yang mencurigakan.
|
freepik/redgreystock |
Diposting pada: 18 Maret 2023
(Klik pada Gambar untuk Memperbesar Tampilan!)